Main Article Content

Abstract

Sunat, atau khitan, adalah salah satu ajaran Nabi Ibrahim AS yang harus dilakukan oleh semua pria yang beragama Islam. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada pria adalah sirkumsisi, yang dilakukan dengan memotong sebagian prepurtium yang menutupi kelenjar penis. Ini dilakukan untuk mencegah koloni bakteri yang tumbuh di dalamnya. Di Indonesia, sekitar 35% bayi laki-laki yang tidak melakukan puasa mengalami infeksi saluran kemih, dan 22% dari 200 anak di atas usia satu tahun mengalaminya. Saat ini, masyarakat dapat memilih jenis sunat karena kemajuan teknologi kontemporer. Tim Dosen STIKes Bina Bangsa Majene bekerjasama dengan anggota lembaga Sunat Lem Nusantara (KLN) untuk memberikan bantuan Sunat gratis bagi anak-anak di Desa Lamasariang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan kegiatan sunat gratis ini adalah untuk membantu para anak-anak yang akan memasuki usia baligh terutama anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi di Desa Lamasariang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu melakukan study pendahuluan untuk kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat selanjutnya membuat persiapan dalam rangka pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan membuat beberapa perencanaan, diantaranya menentukan lokasi pelaksanaan sunat gratis, menentukan sasaran, dan waktu pelaksanaan sunat gratis. Hasil yang telah dicapai adalah terlaksananya sunat gratis di Desa Lamasariang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah peserta sunat gratis sebanyak 10 orang anak yang ditangani oleh 2 orang tenaga perawat terlatih (anggota Lembaga KLN) dan tim dosen dari STIKes Bina Bangsa Majene.

Keywords

Sunat Modern

Article Details