Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan kondisi medis umum yang stabil di seluruh dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. TBC dapat menyerang banyak orang, termasuk anak-anak. TBC pada anak sering terjadi karena orang tua tidak tahu cara mencegahnya. Tanda dan efek samping sering kali disalahartikan sebagai gangguan mendasar yang serius. juga, mengobati dan mendiagnosis tuberkulosis sesegera mungkin. Tujuan: Tujuan dari asosiasi non-manfaat ini adalah untuk mengungkap isu-isu tentang tuberkulosis. Strategi; Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 Mei 2024 yang menimpa 7 orang, antara lain 3 anak penderita TBC dan 4 anggota keluarga dari anak muda penderita TBC yang dirawat di Ruang Tulip Klinik Medis Provinsi Hj. Andi Depu Program sekolah kesejahteraan lainnya di SUD Hj. Andi Depu meliputi: (1) Penanggulangan tuberkulosis pada anak; (2) TBC pada anak: (3) Tanda dan efek samping TBC pada anak; (4) keterikatan penyakit Tuberkulosis (TB) pada generasi muda; (5) mencegah tuberkulosis pada remaja; (6) Penanggulangan/pengobatan Tuberkulosis (TB) pada remaja. Hasil penilaian pertemuan subjektif menunjukkan bahwa kecenderungan keluarga meningkatkan jumlah anak yang menderita tuberkulosis. Hasil: Konsekuensi penilaian subjektif melalui wawancara menunjukkan bahwa informasi anak tentang tuberkulosis semakin luas. Hal ini karena teknik pertunjukan yang digunakan adalah kata-kata sederhana yang dirancang untuk menghasilkan artikulasi yang kompleks dan bermakna sehingga semua orang dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembicara. Akhir: Hasil penilaian subjektif melalui wawancara menunjukkan bahwa kesadaran keluarga terhadap Tuberkulosis (TBC) pada anak telah meningkat. Hal ini karena teknik pertunjukan yang digunakan dan kata-kata dasar diputuskan untuk memahami kata-kata yang membingungkan dengan tujuan agar semua orang dapat memahami pentingnya pembicara.

Keywords

Anak Tuberculosis Paru

Article Details