Main Article Content

Abstract

Latar belakang: Ketika masalah fisik terjadi, perhatian harus diberikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat perkembangan jaringan. Masyarakat sebenarnya membutuhkan data dalam hal perawatan luka, terutama pada anak-anak yang sering terjatuh, sehingga menimbulkan luka akibat aktivitas proaktif seperti mengendarai sepeda dan akhirnya terjatuh. Data mengenai segala hal yang berhubungan dengan penyembuhan luka dan kebersihan badan dinilai sangat minim di mata masyarakat, hal ini juga mampu dilakukan oleh generasi muda, hal ini bisa terjadi karena kurangnya informasi mengenai perawatan luka dan kebersihan lingkungan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperluas pemahaman anggota dalam mengartikan perawatan luka dan kerapian ekologis. Pendampingan ini akan dilakukan di SDN 014 Kota Tanggelang Rezim Polewali Mandar pada tanggal 27 Mei 2024. Tindakan tersebut dilakukan dengan mengadakan pre-test, untuk mengetahui dimana yang mendasari pemahaman anggota, setelah itu penyampaian materi, praktek, banyak percakapan dan pasca-kerja selesai. Tes dilakukan terhadap siswa kelas 1-6 SDN 014 Kota Tanggelang Rezim Polewali Mandar sebanyak 53 orang. Nilai normal pre-test 83,49 ± 20,33 dan nilai normal post-test 87,97 ± 16,25. Konsekuensi uji terukur Wilcoxon Rank menunjukkan nilai p = 0,041 (p < 0,05). Disimpulkan bahwa setelah persiapan selesai, terdapat perbedaan yang sangat besar antara informasi perawatan cedera dan informasi kebersihan ekologi sebelum persiapan dan setelah persiapan dilakukan yang sangat membantu sehingga moderator sangat berterima kasih. bahwa bantuan ini benar-benar dibutuhkan oleh para anggota.

Keywords

edukasi, kebersihan lingkungan, pelatihan, perawatan luka

Article Details