STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm <p><strong>STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat </strong>&nbsp;adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya Pendidikan, Sosial Humaniora,&nbsp; dan Kesehatan. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun</p> en-US indonesiaaswad@gmail.com (Muhammad Aswad) Thu, 23 May 2024 00:00:00 +0800 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Bakti Sosial “Pemasangan Kontrasepsi Implan Secara Serentak kepada Perempuan Terbanyak” dalam Rangka HUT IBI ke-73 Kabupaten Majene https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/195 <p><strong>Latar Belakang</strong>: Salah satu program penting dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk adalah melalui program Keluarga Berencana (KB). Metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan merupakan salah satu solusi efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, cakupan penggunaan kontrasepsi implan di masyarakat masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas dan cakupan pemasangan kontrasepsi implan. <strong>Tujuan</strong>: dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelayanan pemasangan kontrasepsi implan secara serentak kepada perempuan terbanyak dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-73 tahun 2024. <strong>Metode</strong>: Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode Bakti Sosial (BAKSOS) dengan melibatkan tim bidan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya di Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Pelaksanaan kegiatan BAKSOS meliputi sosialisasi program, pendaftaran peserta, pemeriksaan kesehatan, dan pemasangan kontrasepsi implan secara langsung. <strong>Hasil</strong>: Kegiatan BAKSOS pemasangan kontrasepsi implan secara serentak telah dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2024 di seluruh Indonesia. Khusus untuk Kabupaten Majene pelaksanaannya dilakukan di beberapa titik pelayanan kesehatan yakni Puskesmas dan Bidan Praktik Mandiri. Sebanyak 53 perempuan yang berpartisipasi dan menerima pemasangan kontrasepsi implan secara gratis untuk kegiatan Baksos PC IBI Kabupaten Majene. Kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat. <strong>Kesimpulan</strong>: Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemasangan kontrasepsi implan secara serentak dapat meningkatkan aksesibilitas dan cakupan penggunaan kontrasepsi implan di masyarakat. Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana promosi dan edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya ber-KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang.</p> Suharmi Suharmi Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/195 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Penyuluhan Kesehatan Penyakit Berbasis Lingkungan dan Pemeriksaan Kesehatan GRATIS https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/196 <p><strong>Latar Belakang</strong>: Kebersihan lingkungan berpengaruh besar terhadap kesehatan manusia. Lingkungan yang tidak bersih dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit yang disebut sebagai penyakit berbasis lingkungan. Penyakit kulit, demam berdarah (DB), malaria, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), diare, tuberkulosis paru, cacingan, leptospirosis dan filariasis adalah merupakan contoh Jenis Penyakit Berbasis Lingkunan. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dapat mencegah terjadinya berbagai PBL tersebut. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi salah satu upaya mencegah infeksi penyakit berbasis lingkungan. Namun sebagian besar masyarakat belum menerapkan PHBS, oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan pengabdian sepeti edukasi kepada masyarakat melalui Penyuluhan Kesehatan dan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. <strong>Tujuan</strong>: Terwujudnya masyarakat yang meiliki budaya hidup bersih dan sehat, yang terlihat melalui pergerakan setiap individu, keluarga dan kelompok dalam masyaraktat demi terciptanya desa, kabupaten atau kota sehat, provinsi sehat dan Indonesia sehat menuju Indonesia emas 2045. <strong>Metode</strong>: Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dengan Melibatkan Mahasiswa. Peserta dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat lingkungan Malimbung dan Baulu desa saragian Kec Alu Kabupaten Polman. Pelaksanaan kegiatan meliputi pendataan, sosialisasi program, pendaftaran peserta, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. <strong>Hasil</strong>: Kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan gratis telah dilaksanakan pada tanggal 10 dan 13 Mei 2024 di dua dusun yaitu Malimbung dan Baulu Desa Saragian Kec Alu Kab Polman. Kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat. <strong>Kesimpulan</strong>: Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Penyuluhan Kesehatan dan Pemeriksaan Kesehatan gratis dapat meningkatkan Kesadartahuan masyarakat akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Wujud nyata perilaku hidup bersih dan sehat dalam segala aktifitas kehidupan masyarakat seperti di rumah, di sekolah, dan di tempat kerja masing-masing, dapat menjadi salah satu usaha untuk mencegah berbagai penyakit berbasis lingkungan. Pemeriksaan kesehatan secara rutin membantu mengenali penyakit sedini mungkin jika ada.</p> Zulkifli Zulkifli Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/196 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Pengadaan Tempat Sampah Sementara di Dusun Wonorejo Desa Banato Rejo https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/197 <p>Sampah adalah hal yang sangat krusial yang menjadi masalah tersendiri jika tidak terkelola dengan baik, dengan dampak yang dapat memberi pengaruh pada berbagai sisi kehidupan karena berkaitan dengan kebiasaan atau kultur masyarakat. Sehingga sampah dianggap penting untuk dilakukan pengelolaan dengan baik dan benar. (Wahdatunnisa, 20016). Dalam masyarakat dengan kepekaan terhadap lingkungan yang masih rendah, timbulnya sampah selalu memberi permasalahan yang dianggap begitu rumit. Terlihat&nbsp; banyaknya kondisi yang kurang menyenangkan baik dari segi baunya yang tidak sedap ataupun estetikanya, kondisi demikian dapat juga mengundang berbagai lalat yang dapat hinggap pada timbunan sampah tersebut. Dalam keadaan demikian dapat berdampak pula pada menurunnya kualitas lingkungan yang juga secara tidak langsung dapat memberi permasalahan yang besar, apabila tidak tertangani dengan baik. Termasuk terganggunya Infrastruktur kota, menurunnya kualitas kesehatan masyarakat ataupun lingkungsn hidup (Purwaningsih, 2015). Sampah di laut akan memengaruhi atau menghambat proses tumbuhnya terumbu&nbsp; karang, sehingga cahaya yang datang yang menjadi sumber utama bagi pertumbuhan karang tidak akan mampu menembus kedalam dasar laut karena adanya sampah yang menutupi karang . Terjadinya dampak yang tidak langsung pada ekologi laut akan memberi pengaruh pada habitat biota laut yang semakin berkurang bahkan perlahan akan mengalami kepunahan. Jika kita akan membandingkan dengan ekonomi terkhusus pada pariwisata,maka sampah justru memberikan dampak yang lebih besar. Adapun dampak yang lebih besar tentunya tetuju pada manusianya yang terkena langsung dampak karena dapat mengurangi keuntungan-keuntungan dari segi ekonomi. Kurangnya daya tarik oleh para wisatawan untuk melancong kedaerah tersebut disebabkan pemandangan sampah disepanjang pantai yang terlihat kurang baik. Seperti halnya sampah-sampah tersebut boleh saja menempel pada tubuh organisme laut seperti ikan, sehingga akan berdampak pada menurunnya kualitas ikan sehingga nilai jualnya akan menurun pula yang akan merugikan para nelayan setempat. Sampah yang berada di pantai akan sangat memberi pengaruh pada kesehatan manusia jika mengalami kontak langsung misalnya : benda tajam, pecahan kaca,logam yang sudah berkarat dan benda-benda tajam lainnya yang memungkinkan berada di daerah pantai ataupun didasar laut</p> Ahmad Rifai Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/197 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Pelayanan Sunat Gratis di Desa Lamasariang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polman https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/199 <p>Sunat, atau khitan, adalah salah satu ajaran Nabi Ibrahim AS yang harus dilakukan oleh semua pria yang beragama Islam. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada pria adalah sirkumsisi, yang dilakukan dengan memotong sebagian prepurtium yang menutupi kelenjar penis. Ini dilakukan untuk mencegah koloni bakteri yang tumbuh di dalamnya. Di Indonesia, sekitar 35% bayi laki-laki yang tidak melakukan puasa mengalami infeksi saluran kemih, dan 22% dari 200 anak di atas usia satu tahun mengalaminya. Saat ini, masyarakat dapat memilih jenis sunat karena kemajuan teknologi kontemporer. Tim Dosen STIKes Bina Bangsa Majene bekerjasama dengan anggota lembaga Sunat Lem Nusantara (KLN) untuk memberikan bantuan Sunat gratis bagi anak-anak di Desa Lamasariang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan kegiatan sunat gratis ini adalah untuk membantu para anak-anak yang akan memasuki usia baligh terutama anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi di Desa Lamasariang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu melakukan study pendahuluan untuk kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat selanjutnya membuat persiapan dalam rangka pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan membuat beberapa perencanaan, diantaranya menentukan lokasi pelaksanaan sunat gratis, menentukan sasaran, dan waktu pelaksanaan sunat gratis. Hasil yang telah dicapai adalah terlaksananya sunat gratis di Desa Lamasariang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah peserta sunat gratis sebanyak 10 orang anak yang ditangani oleh 2 orang tenaga perawat terlatih (anggota Lembaga KLN) dan tim dosen dari STIKes Bina Bangsa Majene.</p> Evi Wulandari, Sitti Aras Diana Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/199 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Pendidikan Kesehatan tentang Tuberculosis (TB) Paru pada Anak di Ruang Tulip Rumah Sakit Umum Daerah Hj. Andi Depu https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/201 <p>Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan kondisi medis umum yang stabil di seluruh dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. TBC dapat menyerang banyak orang, termasuk anak-anak. TBC pada anak sering terjadi karena orang tua tidak tahu cara mencegahnya. Tanda dan efek samping sering kali disalahartikan sebagai gangguan mendasar yang serius. juga, mengobati dan mendiagnosis tuberkulosis sesegera mungkin. Tujuan: Tujuan dari asosiasi non-manfaat ini adalah untuk mengungkap isu-isu tentang tuberkulosis. Strategi; Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 Mei 2024 yang menimpa 7 orang, antara lain 3 anak penderita TBC dan 4 anggota keluarga dari anak muda penderita TBC yang dirawat di Ruang Tulip Klinik Medis Provinsi Hj. Andi Depu Program sekolah kesejahteraan lainnya di SUD Hj. Andi Depu meliputi: (1) Penanggulangan tuberkulosis pada anak; (2) TBC pada anak: (3) Tanda dan efek samping TBC pada anak; (4) keterikatan penyakit Tuberkulosis (TB) pada generasi muda; (5) mencegah tuberkulosis pada remaja; (6) Penanggulangan/pengobatan Tuberkulosis (TB) pada remaja. Hasil penilaian pertemuan subjektif menunjukkan bahwa kecenderungan keluarga meningkatkan jumlah anak yang menderita tuberkulosis. Hasil: Konsekuensi penilaian subjektif melalui wawancara menunjukkan bahwa informasi anak tentang tuberkulosis semakin luas. Hal ini karena teknik pertunjukan yang digunakan adalah kata-kata sederhana yang dirancang untuk menghasilkan artikulasi yang kompleks dan bermakna sehingga semua orang dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembicara. Akhir: Hasil penilaian subjektif melalui wawancara menunjukkan bahwa kesadaran keluarga terhadap Tuberkulosis (TBC) pada anak telah meningkat. Hal ini karena teknik pertunjukan yang digunakan dan kata-kata dasar diputuskan untuk memahami kata-kata yang membingungkan dengan tujuan agar semua orang dapat memahami pentingnya pembicara.</p> Yulianah Sulaiman, Agustina Agustina Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/201 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Gambaran Tingkat Kecemasan pada Lansia di Posyandu Pussui Kabupaten Polewali Mandar https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/202 <p><strong>Latar belakang: </strong>Seiring dengan bertambahnya jumlah orang tua, permasalahan yang mereka hadapi pun semakin bertambah. Apalagi ketika dihadapkan pada tingkat kecemasan yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu yang mencerminkan kemajuan di tahun-tahun mendatang. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan dalam bereaksi terhadap masalah dan memikirkan masalah yang muncul dalam keluarga. Kebanyakan orang lanjut usia mengalami stres seiring bertambahnya usia. Orang lanjut usia mengalami peningkatan tingkat stres yang disebabkan oleh berbagai faktor. Sama seperti variabel eksternal yang membahayakan kejujuran alami kita dan membahayakan gagasan kita sendiri. Ada juga faktor internal seperti usia, tingkat pendidikan dan situasi keuangan. Kekhawatiran akan usia tua adalah hal yang paling sering kita rasakan dalam situasi saat ini. Frekuensi stres di Indonesia berkisar antara 9 hingga 12% dari total penduduk dan antara 17 hingga 27% seperti yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan masyarakat. Mayoritas masyarakat Indonesia masih bersikap acuh tak acuh dan meyakini bahwa masalah kecemasan bukanlah masalah yang perlu diselesaikan. Mayoritas lansia yang tinggal di panti jompo menderita gangguan jiwa hingga 75% (Adelia dan Supratman, 2023). Stres digambarkan sebagai perasaan takut dan cemas yang tidak menyenangkan terhadap apa yang akan terjadi, seringkali disebabkan oleh perasaan dari ketidakpastian dan ambiguitas. penyebab umum dan sering disertai dengan efek samping fisiologis. Stres merupakan efek samping yang umum terjadi pada manusia, namun bisa menghantui jika efek sampingnya sering terjadi. Menurut informasi yang diberikan oleh Badan Energi Republik Indonesia pada tahun 2007, 35% lansia menderita gangguan kecemasan yang menyebabkan kurang tidur. Meskipun penyebab spesifik dari masalah mental pada lansia sebagian besar masih belum diketahui dengan pasti, para peneliti telah menemukan berbagai faktor yang dapat memperluas masalah ini. Lalu ada faktor risiko depresi, masalah kecemasan, skizofrenia, dan masalah bipolar. Dahulu, korban pelecehan seksual atau kekerasan fisik mengalami trauma psikologis yang menyebabkan depresi dan gangguan kecemasan.</p> Rahmat Rahmat, Bastian Bastian Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/202 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Penyuluhan Bahaya Merokok terhadap Kesehatan di Masyarakat Dusun Tojangan https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/203 <p>Merokok adalah suatu kegiatan atau perilaku yang melibatkan membakar rokok lalu menghisap&nbsp;dan menghirup asapnya. Merokok adalah kebiasaan yang sangat umum dan tersebar luas, dan asap yang dihasilkan dari pembakaran dan pernafasan dapat terhirup oleh orang-orang di sekitar Anda, yang dapat menimbulkan efek negatif baik bagi perokok maupun orang-orang di sekitarnya. Kurang lebih 8 juta orang mengalami kematian setiap tahun yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Pada tahun 2017, penyakit tidak menular (PTM) menyumbang jumlah kematian tertinggi yang disebabkan oleh gaya hidup manusia, termasuk merokok. Ada sekitar 7 juta orang lebih setiap tahunnya meninggal karena konsumsi rokok secara langsung, dan 1,2 juta lainnya meninggal karena perokok pasif. Saat orang membakar sebatang rokok, asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, 69 di antaranya bersifat karsinogenik dan membuat ketagihan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Peserta pengabdian masyarakat adalah bapak-bapak dan ibu-ibu serta anak remaja sebanyak 25 orang. Metode yang digunakan adalah penyuluhan<em>. </em>Hasil dari pemberian penyuluhan dari aspek Pengetahuan, beberapa warga belum memahami mengenai bahaya yang ditimbulkan dari merokok terhadap kesehatan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dari aspek Sikap, masih sedikit warga yang mengurangi banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya.</p> Sitti Harma Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/203 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Penyuluhan Konsumsi Rokok Akibatkan Risiko Stunting pada Balita di Dusun Penanian Kabupaten Polewali Mandar https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/204 <p>Balita <em>stunting</em> memiliki perawakan pendek untuk usianya yang berisiko mengalami <em>irreversible</em> fisik yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat. Banyak faktor penyebab <em>stunting</em> pada balita, selain faktor nutrisi dan kesehatan sebagai penyebab utamanya, faktor kondisi lingkungan dengan paparan asap rokok dapat mengakibatkan risiko <em>stunting</em> pada balita. Anggota keluarga yang mengonsumsi rokok secara aktif akan mengontaminasi udara dari asap rokok yang dihasilkan, sehingga asap tersebut dapat terhirup oleh balita dan orang-orang disekitarnya. Kandungan <em>nikotin</em> pada dasarnya bukan zat kimia utama yang bertanggung jawab terhadap penyakit akibat merokok. Zat kimia seperti <em>nikotin</em> yang terkandung di dalam rokok itu bersifat adiktif yang menyebabkan ketergantungan (adiksi) sehingga membuat para perokok sulit untuk menghentikan kebiasaannya. Oleh karena itu, bahan kimia berbahaya lainnya dalam rokok seperti <em>tar</em>, <em>karbon monoksida</em>, dan <em>formaldehida</em> terus masuk ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit. Jadi, semakin sering terpapar asap rokok, maka semakin tinggi risiko balita sebagai perokok pasif untuk mengalami gangguan kesehatan yang tentunya akan berdampak pada asupan makan ketika balita sakit. Konsumsi rokok juga berdampak pada ekonomi keluarga, pengeluaran untuk membeli rokok akan memengaruhi daya beli untuk kebutuhan pangan keluarga, sehingga asupan karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin yang bersifat adekuat sulit untuk terpenuhi. Oleh karena itu, melalui upaya penyuluhan konsumsi rokok akibatkan risiko <em>stunting</em> pada balita dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga <em>stunting</em> pada balita dapat dicegah.</p> Sri Agusty Putri Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/204 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Penyuluhan tentang Pernikahan Usia Dini di Dusun Buttu Lamba Desa Pasiang Kecamatan Matakali https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/205 <p>Masa remaja adalah transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja juga merupakan masa pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa peralihan. Tanda-tanda remaja pada perempuan adalah mulai terjadinya menstruasi sedangkan pada laki-laki adalah mulai mampu menghasilkan sperma. Remaja diharapkan dapat menjalankan fungsi reproduksinya dengan tepat. Masalah pernikahan yang belum cukup umur terhadap kondisi pada alat reproduksi pada remaja termasuk kegiatan dalam mengedukasi putra putri khususnya pada remaja mengenai hal yang ditimbulkan &nbsp;terhadap usia muda dalam pernikahan organ reproduksinya pada setiap remaja . Remaja adalah generasi penerus bangsa yang menjadi salah satu penentu dalam suatu negara di masa yang akan datang bergantung pada keadaan dari para putra putri remaj saat ini dan yang termasuk remaja yakni individu berumur kisaran 12 sampai dengan 21 tahun. Apabila menelaah tingkat pendidikan kelompok usia ini, maka yang digunakan adalah jenjang sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi oleh mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas, istilah ini juga digunakan oleh mereka yang berstatus mahasiswa di suatu Univeristas. Secara umum dilihat dari sikap serta perilakunya konstruktif, dengan ini besar kemungkinan untuk suatu negara akan sangat besar. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman bagi remaja dalam mencega pernikahan usia dini. Pendekatan yang dilakukan untuk suatu perubahan yang positif di atas yakni diawali dalam bentuk sosialisasi lewat metode literatur dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada usia remaja tentang akibat menikah pada usia dini terhadap kondisi tubuh pada bagian reproduksi, hal ini dilakukan dengan memberikan beberapa sumber informasi berupa literatur, referensi, artikel serta bahan kajian lainnya mengenai tentang cara untuk hidup sehat dan kebersihan diri. Sosialisasi akibat menikah usia dini terhadap kondisi remaja pada kesehatan reproduksi untuk materi sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat karena beragamnya permasalahan yang dihadapi remaja semakin beragam, kenakalan remaja kini sudah mencakup beberapa sikap dan tindakan dalam bentuk kekerasan, kriminal dan kecanduan narkoba serta terjadinya seks bebas akibat pergaulan yang tidak terkontrol atau seks diluar nikah. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengedukasi remaja di Buttulamba tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi.</p> Asmuni Asmuni Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/205 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Skrining Hipertensi di Dusun Bulung dan Dusun Limboro Desa Tonrolima Kabupaten Polewali Mandar https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/206 <p>Hipertensi, disebut juga hipertensi, adalah suatu keadaan yang terjadi pada seseorang ketika terjadi peningkatan tekanan darah melebihi batas normal atau normal, yaitu 120/80 mmHg (Manuntung, 2018). Menurut WHO (Word Wellbeing Association), batas tekanan darah yang dianggap normal adalah di bawah 130/85 mmHg. Dengan asumsi tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, hipertensi dipandang sebagai titik puncaknya bagi orang dewasa di utara 18 tahun. Hipertensi atau disebut juga hipertensi merupakan penyebab utama gangguan kardiovaskular, stroke, kerusakan miokard, diabetes, dan kegagalan ginjal. Hipertensi adalah suatu kondisi medis umum yang signifikan dan merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular yang paling banyak diketahui dan belum dikontrol secara ideal di seluruh dunia. Meskipun demikian, penyakit ini cenderung dicegah dan diobati secara efektif untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung koroner. Hipertensi adalah kemampuan darah untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah melebihi titik batas normal, yaitu denyut sistolik ≥ 140 mmHg dan denyut diastolik ≥ 90 mmHg pada pemeriksaan berulang. Hipertensi disebut juga hipertensi, yang disebabkan oleh gagalnya pembuluh darah vena sehingga darah yang membawa oksigen dan nutrisi terhambat untuk sampai ke jaringan tubuh (Hastuti, 2020). Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi pemuaian denyut pada dinding saluran atau pembuluh darah vena yang bersih. Hipertensi juga disebut sebagai silent algojo karena bisa menyerang siapa saja kapan saja tanpa efek samping tertentu, dan penyakit degeneratif bisa berakibat fatal.</p> Wardawati Wardawati Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/206 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Pemberdayaan Kader Posyandu Berbasis Mentorship Learning Method Dalam Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Buku Kia Oleh Kader Kesehatan Dan Orang Tua Balita https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/208 <p><strong>Latar belakang</strong>: Tujuan &nbsp;SDG adalah mencegah kematian bayi baru lahir dan anak kecil pada tahun 2018. Salah satu caranya yang data di tempuh dalam meningkaykan &nbsp;kesehatan anak melalui layanan yang lebih baik, infrastruktur, dan pemantauan yang berkelanjutan. Pengisian Buku KIA dapat membantu kader posyandu dan orang tua (ibu) &nbsp;dalam mengoptimalkan kesehatan anak usia dini. Metode pendampingan yang efektif meningkatkan pengetahuan dan praktik penggunaan buku KIA di kalangan tenaga kesehatan dan orang tua. Pendampingan kader sangat dibutuhkan agar dapat melakukan pemberdayaan kader Posyandu &nbsp;hal ini merupakan &nbsp;cara yang bagus untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik penggunaan buku KIA di kalangan tenaga kesehatan dan ibu dari anak balita .Pendampingan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana para kader dan orang tua dalam melakukan &nbsp;umpan balik yang bermanfaat untuk memastikan penggunaan yang tepat dan manfaat maksimal. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kita dapat memberdayakan kader untuk membantu ibu yang&nbsp; memiliki balita bagaimana cara pengisian buku KIA sehingga ibu yang memiliki balita dapat mengerti mengenai pperkembangan anaknya.</p> Darmin Dina, Risna Sari Dewi Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/208 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Pelatihan Pembelajaran Matematika Kreatif di MTs BPII Pamboang https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/210 <p>Kegiatan berupa pelatihan pembelajaran matematika Kreatif. Kegiatan ini dilaksanakan di MTs BPII Pamboang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat Indonesia. Peserta kegiatan adalah guru MTs BPII Pamboang. Tujuan kegiatan pengabdian adalah: (1) Meningkatkan pengetahuan tentang strategi pembelajaran matematika kreatif pada guru; dan (2) Meningkatkan pengetahuan guru sekolah dasar tentang pengetahuan konsep matematika. Kegiatan tersebut menambah pemahaman guru matematika tentang strategi pembelajaran dan pengetahuan konsep matematika pada guru matematika di MTs BPII Pamboang</p> Junaedi Junaedi, Abdul Wahab Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/210 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Sekolah Dasar https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/218 <p>Kebiasaan hidup bersih dan sehat merupakan masalah penting dan menjadi fokus dalam pencegahan timbulnya berbagai masalah Kesehatan pada anak. Permasalahan Kesehatan pada anak usia sekolah dasar masih banyak ditemukan, karena rentannya anak terhadap berbagai penyakit, terutama yang berhubungan dengan pencernaan anak seperti diare, kecacingan dan gangguan pencernaan lainnya. Permasalahan ini muncul kebanyakan disebabkan karena kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai PHBS pada anak. Anak usia sekolah dasar dan anak juga masih mengabaikan masalah Kesehatan yang sering mereka alami, sehingga dibutuhkan upaya preventif dan promotive agar anak sekolah memiliki pengetahuan, sikap dan Tindakan PHBS yang baik agar mencegah terjadinya beberapa masalah Kesehatan. Tujuan Pendidikan Kesehatan adalah memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat , menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat dan membentuk kebiasaan hidup sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan cara memberikan penyuluhan kemudian memberikan penguatan melalui beberapa games. Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan tergambar pada terlaksananya beberapa capaian diantaranya jumlah target peserta, penguasaan materi oleh peserta dan terlaksananya tujuan penyuluhan yang hamper semuanya dapat dikatakan baik dan berhasil. Ke depan, diharapkan agar kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan utamanya pada anak Sekolah Dasar, dengan harapan bahwa Ketika seseorang diberikan edukasi terkait Kesehatan sedini mungkin, nantinya dapat membawa dampak yang positif bagi kelangsungan hidup dan kesehatannya.</p> Femi Febrianty Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/218 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Perawatan Luka dan Edukasi Kebersihan Lingkungan pada Pelajar SD di Desa Tanggelang Kabupaten Polewali Mandar https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/219 <p><strong>Latar belakang</strong>: Ketika masalah fisik terjadi, perhatian harus diberikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat perkembangan jaringan. Masyarakat sebenarnya membutuhkan data dalam hal perawatan luka, terutama pada anak-anak yang sering terjatuh, sehingga menimbulkan luka akibat aktivitas proaktif seperti mengendarai sepeda dan akhirnya terjatuh. Data mengenai segala hal yang berhubungan dengan penyembuhan luka dan kebersihan badan dinilai sangat minim di mata masyarakat, hal ini juga mampu dilakukan oleh generasi muda, hal ini bisa terjadi karena kurangnya informasi mengenai perawatan luka dan kebersihan lingkungan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperluas pemahaman anggota dalam mengartikan perawatan luka dan kerapian ekologis. Pendampingan ini akan dilakukan di SDN 014 Kota Tanggelang Rezim Polewali Mandar pada tanggal 27 Mei 2024. Tindakan tersebut dilakukan dengan mengadakan pre-test, untuk mengetahui dimana yang mendasari pemahaman anggota, setelah itu penyampaian materi, praktek, banyak percakapan dan pasca-kerja selesai. Tes dilakukan terhadap siswa kelas 1-6 SDN 014 Kota Tanggelang Rezim Polewali Mandar sebanyak 53 orang. Nilai normal pre-test 83,49 ± 20,33 dan nilai normal post-test 87,97 ± 16,25. Konsekuensi uji terukur Wilcoxon Rank menunjukkan nilai p = 0,041 (p &lt; 0,05). Disimpulkan bahwa setelah persiapan selesai, terdapat perbedaan yang sangat besar antara informasi perawatan cedera dan informasi kebersihan ekologi sebelum persiapan dan setelah persiapan dilakukan yang sangat membantu sehingga moderator sangat berterima kasih. bahwa bantuan ini benar-benar dibutuhkan oleh para anggota.</p> Fitriani Nurdin Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/219 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Penyuluhan Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/220 <p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah kebiasaan yang sudah selayaknya dijadikan kebiasaan secara sadar oleh sebuah keluarga, sehingga anggota keluarga dapat menjaga dirinya sendiri sehingga dapat tetap sehat juga mampu mengambil peran aktif di lingkungan yang lebih luas lagi, yakni lingkup masyarakat terkait kegiatan Kesehatan. Walaupun telah terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sehubungan dengan perilaku kebersihan namun wawasan masyarakat terkait (PHBS) terbilang masih kurang baik, sehingga masih cukup tinggi risiko individu mengalami masalah kesehatan. Hasil survey terkait perilaku kesehatan yang dilakukan di wilayah Dusun Sosso, Desa Saragian menyajikan data bahwa vektor yang dapat menyebabkan masalah kesehatan di lingkungan rumah tangga yaitu lalat sebanyak 32% dan nyamuk sebesar 68%. Terdata sejumlah 32% rumah tangga masih membuang sampah di sembarang tempat, dan sebanyak 3% yang membuangnya ke sungai. Rumah tangga yang air limbahnya dialirkan ke selokan sebesar 53%, dan sebersar 32% mengalirkannya ke sembarang tempat. Penyakit yang diderita masyarakat dalam 6 bulan terakhir yaitu 35% menderita ISPA dan 6% lainnya menderita diare. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya wawasan, pemahaman &nbsp;dan kesadaran keluarga tentang pentingnya membiasakan diri untuk menjalankan pola hidup bersih sehat pada tatanan keluarga. Sasaran dari penyuluhan ini adalah masyarakat dusun Sosso, Desa Saragian. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan menggunakan poster. Secara umum kegiatan ini mampu menambah wawasan serta pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga.</p> Tuty Alawiyah Alimuddin Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/220 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800 Deteksi Dini Kanker Serviks mengenai Pentingnya Pemeriksaan IVA Desa Tenggelang Kabupaten Polewali Mandar https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/221 <p><strong>Pendahuluan: </strong>Frekuensi pertumbuhan keganasan serviks masih sangat tinggi dan dipengaruhi oleh perilaku lokasi dini yang masih rendah. Beberapa Kelompok Masyarakat Fokus Kesejahteraan di Rezim Polewali Mandar sudah memiliki program tes IVA, namun penyajiannya masih kurang baik karena kurangnya motivasi para ibu untuk melakukan identifikasi dini. Teknik: Regenerative Organ Assessment (ROSE) merupakan strategi dasar yang dapat dilakukan ibu sendiri untuk melihat apakah terdapat masalah pada organ konsepsinya. Pendidikan kesehatan perlu dilakukan untuk memperluas informasi dan wawasan ibu tentang kanker serviks. Maksud dari Pemda ini adalah mengupayakan cara berperilaku ibu-ibu di Pemerintahan Polewali Mandar, kali ini diterapkan dalam identifikasi dini pertumbuhan kanker serviks di Kota Tenggelang Rezim Polewali Mandar dengan menggunakan strategi IVA dan metode ROSE. Dilanjutkan dengan data tentang penyakit serviks dan ROSE serta pendidikan tentang pentingnya Through assesment, dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan anggota. Hasil: Pemberian kelompok masyarakat ini memberikan perluasan informasi dan mentalitas para ibu sehubungan dengan identifikasi dini pertumbuhan ganas serviks. Beberapa ibu yang memiliki pilihan untuk menjawab pertanyaan terkait IVA dan memerlukan penilaian IVA menunjukkan inspirasi yang lebih luas setelah menjadi sutradara. Akhir: Persiapan deteksi dini kanker serviks dengan teknik ROSE dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan penemuan dini dalam upaya memerangi penyakit serviks. Setelah menyelesaikan administrasi daerah ini, para ibu diharapkan untuk terus melakukan identifikasi dini secara rutin, didukung oleh kerja dinamis dari sistem dan pekerja kesejahteraan.</p> Rasmawati Rasmawati Copyright (c) https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/bbm/article/view/221 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0800