Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Molahidatidosa di RSUD Kabupaten Majene

https://doi.org/10.56467/delima.v2i2.281

Authors

  • ariani fitriani a:1:{s:5:"en_US";s:48:"sekolah tinggi ilmu kesehatan bina bangsa majene";}
  • fitriani

Keywords:

Asuhan Kebidanan, Kehamilan, Molahidatidosa

Abstract

Upaya kesehatan reproduksi salah satunya adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil dan bersalin. Adapun penyebab langsung dari kematian ibu di Indonesia adalah trias klasik yaitu perdarahan, infeksi, toksemia gravidarum.Perdarahan sebanyak 30% dari total kasus kematian, eklamsi (keracunan kehamilan) 25%, infeksi 12%. Salah satu dari ketiga ketiga faktor tersebut adalah perdarahan, perdarahan dapat terjadi pada saat kehamilan, persalinan dan masa nifas. Perdarahan yang terjadi pada kehamilan, bisa terjadi pada awal kehamilan maupun kehamilan lanjut, dengan besar angka kejadiannya 3% pada kehamilan lanjut dan 5% pada awal kehamilan. Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan meliputi abortus, mola hidatidosa dan kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut antara lain meliputi Solutio Plasenta dan Plasenta Previa. Dari kasus perdarahan diatas ternyata didapatkan besar kasus paling tinggi adalah perdarahan pada awal kehamilan yang dari salah satu perdarahan awal kehamilan tersebut terdapat kehamilan molahidatidosa. Metode ;penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus dan data diperoleh melalui anamneses, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan USG. Hasil Seorang wanita berusia 43 tahun G3P2A0 datang ke klinik Obstetri dan Ginekologi dengan keluhan keluar darah disertai gumpalan-gumpalan dari jalan lahir sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai rasa nyeri perut bawah. Pada awal kehamilan, pasien merasakan mual yang cukup hebat dibanding kehamilan sebelumnya (15 tahun yang lalu) sehingga nafsu makan menurun. Simpulan Mola hidatidosa adalah kasus yang jarang terjadi namun dapat menjadi ganas dan dapat menyebabkan kematian sehingga diagnosis awal dan tatalaksana yang tepat perlu dilakukan. Dalam hal ini, telah dilakukan tindakan kuretase pada pasien dengan mola hidatidosa. Tidak ada komplikasi saat kuretase maupun setelah kuretase.

 

 

Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Kehamilan, Molahidatidosa

Downloads

Published

2024-09-26