Efek Interfensi Garam Beryodium Dengan Kekurangan Yodium Pada ibu Hamil Di Kabupaten Majene
Keywords:
Anemia, garam beriodium, IUE, KehamilanAbstract
Latar belakang Peningkatan tersebut sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perubahan komposisi serta proses metabolisme tubuh ibu, sehingga jika terjadi kekurangan gizi dapat mengakibatkan proses pertumbuhan janin tidak sempurna (Sukarni K. Incesmi dan Margareth ZH, 2013). Kehamilan merupakan peristiwa yang membuat seorang wanita merasa sempurna, dimana kehamilan ini dimulai dari proses fertilisasi (konsepsi) sampai kelahiran bayi. Usia kehamilan berkisar 266-280 hari atau 37-40 minggu, berbagai permasalahan yang dialami ibu selama proses kehamilan salah satunya adalah anemia (Hardiansyah,2014). Menurut WHO > 40% wanita hamil mengalami anemia di dunia. Dan menurut Riskesdas 2018 kejadian anemia pada ibu hamil terus mengalami peningkatan. Anemia yang terjadi pada saat kehamilan dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin yang ada di rahim Ibu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek intervensi Garam Iodium dengan Kekurangan kadar Iodium dalam urine ibu Hamil di Kabupaten majene. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Desain penelitian adalah cross-sectional, dengan populasi sebanyak 386 ibu hamil dan sampel sebanyak 200 ibu hamil dengan usia kehamilan trimester I dan trimester II Sampel diperoleh dengan metode purposive sampel . Pengumpulan data karakteristik keluarga dilakukan dengan menggunakan quesioner,dan pengukuran Kadar iodium dalam garam menggunakan metodetitrimetrik, sedangkan IUE dengan menggunakan metode spektrofotometri. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square Hasil menunjukkan bahwa kadar IUE 100-150 lebih banyak pada ibu hamil yang mengkomsumsi garam < 30 ppm (74,1%) sedangkan yang mengkomsumsi garam ≥ 30 ppm sebanyak (55,4%) dan terdapat hubungan antara kadar iodium dalam garam dengan kadar IUE (p<0,05). kadar IUE 100-150 lebih banyak pada ibu hamil yang mengalami anemia (73,8%) sedangkan yang tidak anemia sebanyak (57,1%) dan terdapat hubungan antara kadar Hb dengan kadar IUE (p<0,05). Kesimpulan : Ada hubungan antara kadar iodium dalam garam dan konsumsi garam beriodium