Main Article Content

Abstract

Sistem penyediaan air minum kabupaten majene melalui dua sistem yaitu system non perpipaan baik berupa sumur dangkal,sumur pompa tangan, baik penampungan air hujan dan bangunan perlindungan mata air. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi subjek dalam penelitian ini terdiri atas 3 sumur gali masyarakat lingkungan baurung kelurahn baurung terdiri atas 2 (dua) informan yaitu informan biasa yang menggunkan sumur gali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan informan kunci yang ikut dalam analisis laboratorium DLHK, informan biasa berjumlah 3 (tiga ) orang sedangkan informan kunci berjumlah 1( satu ) orang, yang ditentukan melalui teknik porposiv sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan triangulasi yang bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dan reliable.  Triiangulasi sumber peneliti melakukan wawancara semiterstruktur dengan menggali informasi mendetail subjek penelitian dan dokumentasi.  Teknik analisis menggunkan milles dan huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data Penelitian ini meliputi uji kualiatas air sumur gali sebagai air bersih menggunakan uji fisika,kimia, dan biologi. Parameter yang diujikan , parameter fisika meliputi, warna, rasa , bau , suhu, kekeruhan dan zat padat terlarut. Parameter kimia meliputi pH, nitrit (NO2), kesadahan Total (CaCo3), besi (Fe), Seng


 (Zn). Dan parameter biologi meliputi MPN. Coliform dan Coli Tinja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kualitas air sumur gali melebihi baku mutu adalah rasa, baud an Zat terlarut dalam air,  dan MPN coliform melebihi baku mutu  dari Permenkes No. :416/Menkes/per/IX/1990.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari objek yang telah dilakukan peneliti 3 sumur terserbut tidak layak dengan menggunkan perbandingan permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990


 

Keywords

Analisis Kelayakan Air Sumur Gali

Article Details

References

  1. Departemen Kesehatan RI 2002. Pelayanan Medik Laboratorium Kesehatan : 8.
  2. Hartono Sulih, 2007. Kelayakan Air Sumur Gali artesis sebagai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Sukarejo Kecamatan Gunung Pati Semarang 1(1) : 26-33.
  3. Juli Soemirat Slamet, 2011. Kesehatan Lingkungan edisi revisi. GADJAH MADA UNIVERSITY PREES. Bandung.
  4. Laporan Hasil Uji (LHU),2018.Pengujian kualitas sumur gali lingkungan baurung kelurahan baurung kecamatan banggae timur
  5. Moeleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hal: 4.
  6. Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UIPress. Hal : 15
  7. Notoadmojoe Soekidjo 2002. Metodelogi penelitian kesehatan. Edisi revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta
  8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/ Menkes/Per/IX/1990 1990 tentang pengawasan dan syarat-syarat kualitas air bersih dan air minum, Lampiran II. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
  9. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 tentang kelompok kualitas air bersih
  10. Profil Kelurahan Baurung Tahun 2017
  11. Sumatri Arif,2017. Edisi Keempat Kesehatan Lingkungan.PT Karisma Putra Utama. Depok
  12. Ramlahwati, 2017. Gambaran Kekeruhan Berdasarkan Pengukuran Turbidity Meter di IPA Pulele dan Matakali PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar. Laporan Magang : 15-19
  13. Wahab Abdul,2012. Pengantar Riset (Bidang Kesehatan Kebidanan dan Keperawatan). Edisi Pertama, Yogyakarta : Kutub Wacana
  14. Mulyana Deddy,2010. Metode Penelitian Kualitatif ( Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainya. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
  15. Wardawati . Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Matakali Kabupaten Polewali Mandar tesis/, hal. 35 -39.