Main Article Content

Abstract

Stunting, sebagai masalah kesehatan global, menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Stunting tidak hanya mengindikasikan kekurangan gizi dan kesehatan pada tingkat individual, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih luas terkait dengan pembangunan manusia. Di tengah tantangan ini, calon pengantin (catin) muncul sebagai kelompok yang memerlukan perhatian khusus dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Pelaksanaan penelitian melalui system Audit dilakukan dengan melalui 2 (dua) tahap yaitu Identifikasi dan seleksi kausu audit dan yang ke dua yaitu melalui kajian dan rencana tindak lanjut. Pada tahap Identifikasi potensi dan seleksi kasus audit pada kelompok sasaran berisiko stunting yaitu pada calon pengantin Dimana data sampel dan histori calon pengantin merujuk pada interpretasi hasil surveilans calon pengantin melalui aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (Elsimil) atau Pendataan Keluarga /Pemutakhiran Basis Data Keluarga. Desain penelitian ini adalah observasional dan wawancara, metode pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan teknik pengambilan sampel secara acak pada kelompok sasaran audit yaitu calon pengantin pada 2 daerah lokus stunting Kabupaten Majene,  yaitu desa Bonde Utara dan kelurahan Pangali-ali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat perubahan berat badan dari beberapa sampel yaitu sebanyak 4 dari 7 sampel mengalami kenaikan berat badan setelah dilakukan pendampingan, terdapat 2 sampel yang tetap dan terdapat 1 sampel yang mengalami penurunan berat badan, adanya peningkatan kadar HB yang lebih dominan terjadi pada sampel yang tidak terpapar asap rokok, tidak melakukan BABS dan telah memperoleh pendampingan baik berupa Pendampingan dari TPK, memperoleh Sosialisasi tentang KIE serta Pengawasan Minum TTD, dan adanya sampel yang mengalami kenaikan LILA nya berasal dari calon pengantian yang tidak terpapar asap rokok, tidak melakukan BABS dan telah memperoleh pendampingan baik berupa Pendampingan dari TPK, memperoleh Sosialisasi tentang KIE serta Pengawasan Minum TTD.

Keywords

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting Audit Kasus berbasis surveilance

Article Details

References

  1. Amalia, R., & Siswantara, P. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Calon Pengantin Di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. Jurnal Biometruka dan Kependudukan, 7 (1); 2018: 29-38
  2. Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 28-37.
  3. Aryastami, N.K.,& Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting Di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 45, No. 4, Desember 2017: 233-240.
  4. Black, M. M., & Hurley, K.M. Early child development programmes. Further evidence for action. Lancet Global Health, 4(8). e505-e506.
  5. Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2022. Buku Saku Audit Kasus Stunting. Jakarta. BKKBN RI.
  6. Halsibuan, R., Dewi, Y. I., & Huda , N. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Seks Pra nikah Pada Remaja Putri Di SMAN 1 Pagai Utara Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Roma. Universitas Riau, 708–718. https://media.neliti.com/media/publications/186376-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kejadian.pdf
  7. Kemenkes Ri. (2020). Panduan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin Dalam Masa Pandemi Covid-19 Dan Adaptasi Kebiasaan Baru. Kementerian Kesehatan Ri.
  8. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia nomor HK.0107/Menkes/1928/2022 tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana stunting.
  9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
  10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Konsumsi Rokok Akibatkan Anak Stunting.http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiat an-p2ptm/pusat-/konsumsi-rokokakibatkan-anak-stunting.
  11. Lestari, A. D., & Sundayani, L. (2020). Pengaruh Penyuluhan dengan Media Video dan Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Risiko Pernikahan Dini di Lingkungan Gerung Butun Timur Tahun 2018. Jurnal Midwifery Update (MU), 1(2), 79. https://doi.org/10.32807/jmu.v1i2.64
  12. Munanadia (2022). Perilaku ibu hamil dalam pencegahan stunting dipuskesmas Panarung : Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) p-ISSN: 26227495 dan e-ISSN: 26227487 Vol 5 No 2 (2022): September 2022
  13. Nurlaela, D., Sari, P., Martini, N., Wijaya, M., & Judistiani, R. T. D. (2018). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Melalui Media Kartu Cinta Anak Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Meningkatkan Pengetahuan Pasangan Calon Pengantin di KUA Kecamatan Jatinangor. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(2), 62. https://doi.org/10.22146/- .38765
  14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 tentang standar antopometri
  15. Pratiwi, Y. F., & Puspitasari, D. I. (2017). Efektivitas Penggunaan Media Booklet terhadap Pengetahuan Gizi Seimbang pada Ibu Balita Gizi Kurang di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan, 10(1), 58. https://doi.org/10.23917/jurkes.v10i1.5493
  16. Rusilanti, & Riska, N. (2021). Mencegah Terjadinya Stunting Melalui Edukasi Gizi. Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 8, 175–185.
  17. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI. 2022. Stunting Diagnosis dan tatalaksana Workshop Stunting Pencegahan dan Tata Laksana di Rumah Sakit, Makassar : 19 Maret 2022. Hal 16