Main Article Content

Abstract

Salah satu faktor yang berperan penting dalam pelayanan kepada pasien tidak hanya ditentukan oleh ketepatan pelayanan saja, tetapi bagaimana perawat mampu membina hubungan komunikasi dengan pasien dalam memberikan pelayanan keperawatan demi keberhasilan dan kesembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi terapeutik Perawat Di Rawat Inap rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 91 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probality sampling dengan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji univariat. Di dapatkan hasil olah data responden yaitu usia minimal 17 tahun dan usia maksimal 53 tahun, bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai uji penerapan komunikasi terapeutik perawat minimum 8 dan maksimum 10, dan nilai mean 9,78. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi Bagi rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru agar mempertahankan komunikasi terapeutik pada semua pasien.

Keywords

Komunikasi Terapeutik Pelayanan Keperawatan Perawat

Article Details

References

  1. Arya Ramadia*, Rahmaniza, A. M. (2022). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ), 10(2), 393–402. https://doi.org/10.55984/leleani.v1i2.71
  2. Djala, F. L. (2021a). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Ruangan Interna Rumah Sakit Umum Daerah Poso The Correlation of Nursing Therapeutic Communication Against Inpatient Satisfaction in the Internal Room of the Poso Regional Public. 5(1), 41–47.
  3. Djala, F. L. (2021b). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Ruangan Interna Rumah Sakit Umum Daerah Poso The Correlation of Nursing Therapeutic Communication Against Inpatient Satisfaction in the Internal Room of the Poso Regional Public. 5(1), 41–47.
  4. Hidayatullah, M. S. (2020). Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Puskesmas Tapen Kabupaten Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional, 8(1), 62–73. https://doi.org/10.33650/jkp.v8i1.1022
  5. Melinda, P. R., Annalia, W., Raziansyah, Lucia, F., Annisa, F., Yohana, S., Dely, M., Widya, A., Ikhsan, F., & Arniati. (2022). Komunikasi Terapeutik dalam Kesehatan.
  6. Mongi, T. O. (2020). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Gmim Kalooran Amurang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(3), 263–269.
  7. Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan. Salemba Medika, 4, 117.
  8. Presiden RI. (2014). UU No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Presiden Republik Indonesia, 1–78. http://www.pdpersi.co.id/diknakes/data/regulasi/undang_undang/uu362014.pdf
  9. Purnamasari, N., & Putri Utami, D. (2020). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Kelas Ii Dan Iii Rsud Wonosari Yogyakarta the Correlation Between Nursing Therapeutic Communication With Patient Satisfaction in Patient Room of Class Ii and Iii in Wonosari. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 10(1).
  10. Rochani, S. (2019). Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Perawatan Penyakit Dalam Rumah Sakit Misi Lebak. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, 2(1), 43–55.