Main Article Content

Abstract

Abstract


 


The most visits of pregnant women in Pekanbaru City were to the Harapan Raya Health Center as many as 338 pregnant women (Pekanbaru City Health Office, 2018). Of the (60%) of visits, pregnant women experienced nausea and vomiting, decreased appetite, and feeling weak, which interfered with work and daily activities. From the initial survey, research to overcome nausea and vomiting just by resting, even temporarily. Pregnant women also said there had been no effort to overcome nausea and vomiting in a non-pharmacological manner, such as aroma therapy. The study aims to determine the effect of giving therapeutic lemon aroma (citrus limon) on reducing vomiting and nausea in pregnant women in the Working Area of the Harapan Raya Health Center, Pekanbaru City. Dessay's research used quasi-experimental with the design of "one group pretest-posttest. Thirty people took samples with purposive sampling techniques. The study's results averaged the frequency of emesis gravid arum pretest (5.33%) and posttest (3.87%). From the results of statistical tests, the research found that lemon aromatherapy (citrus limon) affected reducing the frequency of emesis gravidarum with p-value = 0.000 (< α 0.05), which means that the Hypothesis alternative failed to be rejected. Namely, there was a loss of lemon therapy aroma against the frequency of emesis gravidarum after the intervention. Future researchers can conduct research by comparing using lemon (citrus limon) aromatherapy with other non-pharmacological therapies.


 


 


 

Keywords

Keywords: Therapy lemon, nausea vomiting, pregnant women.

Article Details

References

  1. 1. Auwaliyah. F. (2013). Pengaruh pemberian aromaterapi lemon (citrus limonper) terhadap penurunan emesis gravidarum (mual dan muntah) pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja puskesmas Kleco – Kediri. dari: http://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/6054832618_abs.pdf.
  2. 2. Bangun, A. V., & Nur'aeni, S. (2013). Pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8(2).
  3. 3. Badan Pengawasan Obat Nasional.(2015), Mual dsn Vertigo, Pusat Informasi Obat Nasional, http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/46-mual-dan-vertigo
  4. 4. Evans, A., Malvar, J., Garretson, C., Pedroja Kolovos, E., & Baron Nelson, M. (2018). The use of aromatherapy to reduce chemotherapy-induced nausea in children with cancer: a randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Journal of Pediatric Oncology Nursing, 35(6), 392-398.
  5. 5. Gunawan, S. (2010). Mau anak laki-laki atau perempuan bisa diatur. Jakarta : Agromedia Pustaka.
  6. 6. Jhaquin, A. (2010). Psikologi untuk kebidanan. Yogyakarta: Nuha MedikaKia P. Y., Safajou, F. , Shahnazi, M., & Nazemiyeh, H. (2013). The effect of lemon inhalation aromatherapy on nausea and vomiting of pregnancy: a double-blinded, randomized, controlled clinical trial. Diperoleh dari: http://ircmj.com/?page=article&article_id=14360
  7. 7. Kia P. Y., Safajou, F. , Shahnazi, M., & Nazemiyeh, H. (2013). The effect of lemon inhalation aromatherapy on nausea and vomiting of pregnancy: a double-blinded, randomized, controlled clinical trial. Diperoleh dari: http://ircmj.com/?page=article&article_id=14360
  8. 8. Kusmiayati, Y. (2009) Perawatan ibu hamil (asuhan ibu hamil). Yogyakarta. Fitramaya
  9. 9. Mariantari, Y. (2014). Hubungan dukungan suami, usia ibu, dan gravidaterhadap kejadian emesis gravidarum. Dari: http://download.portalgaruda.org/article.php
  10. 10. Maria A. Wijayarini, Peter I. Anugerah, Irene M. Bobak, Margaret Duncan Jensen, Deitra Leonard Lowdermilk (2012), Buku ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC.
  11. 11. Muaris, H, J. (2013). Khasiat lemon untuk kestabilan kesehatan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  12. 12. Muchtar, A. S. (2018), Hubungan Umur dan Paritas Ibu Hamil dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum, Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(6), pp. 598–602
  13. 13. Oktavia, Lina. 2016. Kejadian Hiperemesis gravidarum ditinjau dari jarak kehamilan dan paritas. Aisyah Jurnal Ilmu kesehatan 1(2) : 41-45.
  14. 14. Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. (2011). Keperawatan maternitas kesehatan wanita, bayi & keluarga edisi 18. Jakarta : EGC
  15. 15. Rofiah,Widatiningsih,Afiati,(2019), Studi Fenomonologi Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1, Jurnal Riset kesehatan Vol 8, No 1 (2019), https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/view/3844
  16. 16. Rukiyah, Yulianti, (2010) Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta:Trans Info Media.
  17. 17. Runiari, Nengah. (2010) Asuhan keperawatan pada klien dengan hiperemesis gravidarum penerapan konsep dan teori keperawatan, http://perpustakaan.bppsdmk.kemkes.go.id//index.php?p=show_detail&id=239
  18. 18. Pena, J. (2015). Nausea and vomiting relief using lemon essential oil. dari: http://news.therawfoodworld.com/nausea-vomiting-relief-using-lemon-essential-oil/.
  19. 19. Poerwadi, R. (2006). Aromaterapi sahabat calon ibu. Jakarta: Dian Rakyat
  20. 20. Prawirohardjo. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
  21. 21. Safari, Ningsih. (2017). Hubungan Karakterisik dan Psikologis Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di RSUD H.ABD.Manan Situpang Kisaran. Jurnal Wahana Inovasi 6 (1) : 202-212
  22. 22. Santi, D. R. (2013). Pengaruh Aromaterapi Blended Peppermint dan Ginger Oil terhadap Rasa Mual pada Ibu Hamil Trimester Satu di Puskesmas Rengel Kabupaten Tuban. Jurnal Sain Med, 5(2), 52-55.
  23. 23. Santy, E. (2015), Usia dan Paritas terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di RSUD Dokter Rubini Mempawah, Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 1(2), pp. 60–65.
  24. 24. Tiran, Denise. 2008. Mual dan Muntah Kehamilan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  25. 25. Wong. 2010. Easing anxiety with aromatherapy. alternativemedicine [JurnalOnline]. http://altmedicine.about.com/od/anxiety/a/anxiety_acupuncture.htm
  26. 26. Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo