Main Article Content

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Remaja dengan segala sifat dan sistem nilai tidak jarang memunculkan perilaku-perilaku yang seharusnya tidak diperbuat. Perilaku tersebut tampak dalam bentuk kenakalan biasa maupun perilaku yang menjurus tindak criminal. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kasus kenakalan remaja mengalami kenaikan setiap tahunnya sebesar 10,7%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perkembangan psikososial dengan kenakalan remaja dengan sampel terdiri dari 79 remaja. Metode penelitian ini menggunakan study kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. pengambilan sampel dengan total sampling dan pengambilan data menggunakan instrument kuesioner. Hasil penelitian ini dari perkembangan psikososial normal sebanyak 43 responden (54,4%), hasil dari kenakalan remaja sedang sebanyak 45 responden (57,0%), dan hasil analisis hubungan perkembangan psikososial dengan kenakalan remaja yang memiliki perkembangan psikososial normal dengan melakukan kenakalan sedang sebanyak 33 responden (76,7%), sedangkan yang memiliki perkembangan psikososial tidak normal dengan kenakalan remaja tinggi sebanyak 24 responden (66,7%). Analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi-Square dengan hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000, hal ini berarti nilai p<0.05 sehingga hasilnya terdapat hubungan signifikan antara hubungan perkembangan psikososial dengan kenakalan remaja di Dusun Trukajaya, Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghubungkan variabel lainnya terhadap perkembangan psikososial dengan kenakalan remaja.

Keywords

Perkembangan Psikososial Kenakalan Remaja

Article Details

References

  1. Alfianur, A., Ezalina, E., & Fitriami, E. (2020). Kekerasan emosional menyebabkan kenakalan pada remaja. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 52–58. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.2309
  2. Baroroh, I., Agustina, U. W., Diajeng, O., & Mawarni, A. (2022). Penerapan E-Modul Berbasis Digital Flipbook untuk Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba dan Kenakalan Remaja di Desa Bedahlawak. 3(1).
  3. Bista, B., Thapa, P., Sapkota, D., Singh, S. B., & Pokharel, P. K. (2016). Psychosocial Problems among Adolescent Students: An Exploratory Study in the Central Region of Nepal. Frontiers in Public Health, 4(August), 1–7. https://doi.org/10.3389/fpubh.2016.00158
  4. Dadan Sumara, Sahada Humaedi, M. B. S. (2017). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(2). https://doi.org/10.58258/jisip.v5i1.1727
  5. Diyan Mutyah, Nisha Dharmayanti Rinarto, & Ayu candra Kirana, S. (2020). Hubungan karakteristik individu (jenis kelamin dan usia) terhadap perkembangan psikososial mahasiswa keperawatan di Surabaya. Journal of Health Sciences, 13(01), 58–65. https://doi.org/10.33086/jhs.v13i01.1317
  6. Eko Gani, P. (2019). Peranan Aparatur Desa Dalam Pencegahan Kenakalan Remaja. HUMANIS: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 5(2), 131–148.
  7. Inayah, M. N., Yusuf, A., Umam, K., Islam, U., Sunan, N., & Sleman, K. (2021). Krisis Identitas dalam Perkembangan Psikososial Pelaku Klitih di Yogyakarta. Journal PKS, 20(3), 245–256.
  8. Iram Barida Maisya, A. S. (2013). FAKTOR PADA REMAJA MUDA DAN TERSEDIANYA MEDIA INFORMASI HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU BERISIKO Factors In Young Teens And Media Information Correlation With Risk Behavior. 1–7.
  9. Jasmisari, M. (2022). Kenakalan Remaja di Kalangan Sekolah Menengah Atas di Bandung: Studi Pendahuluan. Aliansi: Jurnal Politik, Keamanan, Dan Hubungan Internasional., 2021(September), 137–145. http://jurnal.unpad.ac.id/aliansi/article/view/41940
  10. Ketut, A., Windu, & Arnami. (2021). Masalah Psikososial Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keris Husada, 5(2), 76–86.
  11. Manalu, H. A., & Wibowo, D. H. (2021). Konsep Diri Dan Kenakalan Remaja Pada Anak Jalanan. Jurnal Ilmiah Psyche, 15(2), 125–134. https://doi.org/10.33557/jpsyche.v15i2.1554
  12. Nurmalisa, Y. (2017). Pendidikan Generasi Muda. Media Akademi, 1–94. http://repository.lppm.unila.ac.id/11009/1/APROVAL-PENDIDIKAN GENERASI MUDA.pdf
  13. Pangaribuan, H., Arifuddin, A., & Lenny, L. (2019). Hubungan antara Perkembangan Psikososial Remaja dengan Perilaku Bullying di SMAN 1 Tolitoli. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(2), 102. https://doi.org/10.33860/jik.v13i2.289
  14. Prayer, A. (2020). Hubungan Kenakalan Remaja Dengan Fungsi Sosial Kelurga Di Desa Mekar Jaya. Jurnal Sociopolitico, 2(1), 46–60. https://doi.org/10.54683/sociopolitico.v2i1.24
  15. Prisylvia, M. D., Amisi, M. D., Musa, E. C., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2022). Gambaran Pola Makan Pada Remaja di Desa Sarani Matani Kecamatan Tombariri pada Masa Pandemi Covid-19 Pendahuluan Periode peralihan dari anak-anak ke dewasa dikenal batasan sebagai umur masa remaja dengan seperti sering konsumsi cemilan , konsumsi fast foo. KESMAS, 11(2), 96–103.
  16. Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
  17. Sardipan, A. A., & Hente, M. A. (2021). Peranan Orang Tua dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Jurnal Kolaboratif, 04(April 2021), 211–215.
  18. Sirupa, T. A., Wantania, J. J. E., & Suparman, E. (2016). Pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi. E-CliniC, 4(2), 137–144. https://doi.org/10.35790/ecl.4.2.2016.14370
  19. Srinur, H. evi, & Firdasannah, A. (2018). Hubungan persepsi pola asuh orang tua. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 179–193.
  20. Wiyanti, R. (2019). Status Identitas Diri Remaja (Studi Deskriptif pada Masyarakat Marjinal di Kota Semarang). 14.