Main Article Content

Abstract

Diare merupakan kumpulan gejala yang disebabkan dari beberapa faktor, dikatakan diare bila adanya perubahan konsistensi tinja lunak ke cair dan frekuensi defikasi lebih dari kebiasaan individu tersebut.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Tallambalao Tahun 2018, penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan Kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita yang mengalami kejadian diare di desa Tallambalao dan nama balita tercatat di Puskesmas Tammerodo Tahun 2017 sebanyak 39 balita. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah (total sampling).


Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji statistic dengan nilai α = 0,05 yang menggunakan uji fisher, pada penelitian ini Status Gizi di peroleh nilai p = 0,020 yang berarti p < α, yaitu ada pengaruh antara status gizi dengan kejadian diare dan ASI eksklusif diperoleh nilai p = 1,000 yang berarti p > α, adalah tidak ada pengaruh antara ASI Eksklusif dengan kejadian diare, sedangkan Perilaku cuci tangan di peroleh nilai p = 0,049 yang berarti p < α, ada pengaruh antara Cuci Tangan dangan kejadian diare.

Article Details

References

  1. Depkes Ri , 2013, Profil Kesehatan Indonesia.
  2. Departemen Kesehatan Ri. (2011). Situasi Diare Di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Ri.
  3. Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
  4. Dinkes Kabupaten Majene. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Majene.
  5. World Health Organization.Underweight In Children. 2010 (Diunduh 18 Maret 2012).Http://Www.Who.Int/Gho/Mdg/Poverty_Hunger/Underweight_Tex t/En/ Index.Html.
  6. Fera Meliyanti. 2016.Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah:Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita. Lampung:Volume 1 No. 2 (Juli-Desember 2016)
  7. Albert T. Lopolisa, Trevino A. Pakasi. 2014.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Insidens Diare Balita Di Jakarta Timur.Vol. 2, No. 2, Agustus 2014
  8. Adriani, M. Dan Wirjatmadi, B. (2014). Gizi Dan Kesehatan Balita. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.
  9. Evayanti. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Yang Berobat Ke Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol 4. No. 2. November 2014
  10. Hardi, Amin R. 2012. Jurnal Kesehatan: Faktor Diare Pada Balita. Makassar: Universitas Hasanudin.
  11. Wawan Dan Dewi. 2010. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
  12. Jon Tangka, Dkk.2014.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Puskesmas Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.Juiperdo, Vol 3, N0. 2 September 2014
  13. Amiruddin, R. (2007). Current Issue Kematian Anak (Penyakit Diare). From Http://Www.Ridwanamiruddin.Wordpress.Com Retrieved 25 Februari, 2013
  14. Anonim. (2007). Kasus Diare Di Indonesia. Retrieved 8 Maret, 2010, From Http://Piogama.Ugm.Ac.Id/Index.Php/2009/01/Epidemiologi-Kasus- Diare/ Retrieved 25 Februari, 2013
  15. Supartini, T. (2003). Analisis Spatial Penyakit Diare Di Kabupaten Ciamis Tahun 199 -2002. Universitas Indonesia, Jakarta.
  16. Adisasmito, W. (2007). Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di Indonesia:Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat.Makara Kesehatan Vol. 11, No. 1, Juni: 1-10.
  17. Zulkifli. (2003). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Untuk Menentukan Kebijakan Penanggulangan Diare Di Wialayah Kerja Puskesmas Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie Tahun 2003. Universitas Sumatra Utara. Tesis
  18. Susana Surya Sukut. 2015. Jurnal Pediomaternal:Faktor Kejadian Diare Pada Balita Dengan Pendekatan Teori Nola J. Pender Di Igd Rsud Ruteng. Vol. 3 No. 2 April—Oktober 2015